Pembukaan

Aku,Dia, dan Kami.

Kini Aku Hanya Bisa Menanti.
Bersama Lika-Liku Yang Tidak Pasti.
Coba Telusuri Langkah Menjadi Prasasti.
Lepaskan Kondisi Yang Terus Menyiksa Hati.
Aku Pun Tak Mampu Berlari Menyongsong Mimpi.

Ingin Selesaikan Niat Demi Perbaikan Di Dalam Diri.

Semuanya Ini Seakan Ingin Segera Terhenti.

Luka Pun Terasa Perih Seiring Hilangnya Semua Janji.

Tatapan Pun Mulai Menyerah Dengan Kondisi.

Tanggungjawab Pun Terbantahkan Dengan Hadirnya Provokasi.

Lelah Ini Pun Ingin Segera Ku Akhiri.

Dengan Akhir Yang DiInginkan Sang Illahi.

Di Ujung Peluh Ku Coba Untuk Berdiri.

Menatap Langit Bak Harapan Yang Kian Mati Suri.

Dan Aku Pun Coba Tinggalkan Kondisi Ini.

Bukan Untuk Pergi Tanpa Menyelesaikan Yang Ada Kini.

Tapi Lebih Kepada Ingin Berserah Diri Untuk Kemenangan Yang Hakiki.